Friday, February 11, 2011

UMAR IBNU KHATTAB ( AL-FARUQ ) -- BAHAGIAN 3 ( samb )

      Setelah Umar melihat darah mengucur di kepala adiknya, ia merasa menyesal.  Ia lalu menahan amarahnya dan berkata lagi kepada adiknya,"Kalau begitu, berikan padaku lembaran syair yang telah aku dengar tadi agar aku dapat mempertimbangkan apa yang telah diajarkan Muhammad kepadamu."
      Kemudian Fathimah memberikan lembaran ayat suci tersebut kepada Umar.  Dalam lembaran itu tertulis surat thaha.  Setelah selesai membaca  lembaran tersebut, Umar berkata, "Alangkah indahnya kata - kata ini dan alangkah mulianya."
     Mendengar ucapan Umar, maka keluarlah Khabab dari tempat persembunyiannya seraya berkata, :Hai Umar, Demi Allah, aku berharap Allah telah memilihmu untuk menerima dakwah nabiNya.  Kelmarin aku mendengar Rasulullah SAW berdoa: "Ya. Allah, teguhkanlah Islam dengan berislamnya Abi Alhakam bin HIsyam ( Abu Jahal ) atau Ummar Ibnul Khattab. Waspadalah, wahai Umar."
      Umar berkata kepada Khabbab, "Wahai Khabbab, tunjukkanlah kepadaku tempat Muhammad.  Aku akan menemuinya dan aku akan masuk Islam,"
     Khabab menjawab,"Dia sedang berkumpul bersama kawan - kawannya di sebuah rumah dekat Assofa."Setelah mendengar keterangan itu, Umar pergi dengan menyandang pedangnya menuju tempat MUhammad.  Sesampainya di rumah itu, dia lalu mengetuk pintu.
     Salah seorang sahabat Rasulullah mengintip dar celah pintu dan melihat Umar menyandang pedang yang terhunus.  Melihat demikian, sahabat ketakutan dan langsung memberitahu Rasulullah SAW.
    Untuk melindungi Rasulullah, Hamzah bin Abdul Muttalib berkata kepada Rasulullah SAW,"Apakah engkau mengzinkan aku untuk menghadapinya? Kalau dia bermaksud  baik layani dia dengan baik, tapi kalau dia bermaksud jahat, maka kita bunuh dia dengan pedangnya."
     mendengar perkataan Hamzah, Rasulullah mengizinkannya.
     Hamzah lalu menemui Umar di lorong sempit dan meremas bajunya.  Ditariknya erat - erat baju Umar, seraya berkata,"apa sebabnya engkau datang ke sini, hai, Ibnul Khattab? Demi allah menimpakan bencana kepadamu."
     Umar berkata, " Ya, Rasulullah, aku datang untuk beriman kepad aAllah ndan RaslNya, dan kepada apa yang datang dari Allah."
     Betapa terharu dan leganya Muhammad SAW mendengar pengakuan Umar, begitu  pula para sahabat r.a Muhammad memang berharap dia mendapat hidayah dari Allah Taala.  Beliau mempunyai firasat  Umar memiliki potensi besar.  Jiwanya hidup, keperibadiannya mulia dan siap menerima segala kebaikan.
    Allah Taala telah mengabulkan doa Rasulullah yang meminta agar Allah memberi hidayah kepada salah seorang dari kedua tokoh berpengaruh dan disegani iaitu Umar Ibnul Khattab atau Amru bin Hisyam ( Abu Jahal ).  Akhirnya Allah memberi hidayah kepada Umar Ibnul Khattab.
      Allah Swt telah menyelamatkan Umar dari jurang syirik menuju kepada kemuliaan Islam.  Inilah pertama kalinya cahaya keimanan menyinari dan membuka hati Umar.  Bagi Umar ayat - ayat Al-Quran adalah rahsia hidayah, perggerak dan penghidup hatinya.
      Allah berfirman bermaksud :
"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik ( iaitu) Al_Quran yang serupa ( mutu ayat - ayatnya ) lagi berulang - ulang, gementar kerananya kulit orang - orang yang takut kepaada Robbnya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengigat Allah.  Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu  Dia menunjuki siap yang dikehendakiNya.  Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, nescaya tak ada baginya seorang pemimpin pun."
     Umar masuk Islam pada bulan Dzulhijjah, tahun keenam sesudah kenabian dan kerasulan Muhammad.  Sebelumnya telah ada 39 pemuda dan 23 wanita yang masuk Islam.


~KISAH PARA SAHABAT DAN NABI SAW~

No comments:

Post a Comment