Thursday, February 10, 2011

UMAR IBNU KHATTAB ( AL-FARUQ ) -- BAHAGIAN 3

APA YANG MENYEBABKAN UMAR MASUK ISLAM 


       Pada suatu hari Umar berjalan dengan menyandang pedang menuju tempat bekumpulnya Rasullullah SAW yang pada saat itu sedang berkumpul dengan para sahabatnya sebanyak kira - kira empat puluh orang.
       Pada waktu itu, Rasulullah SAW sedang berkumpul dalam sebuah rumah dekat bukit Assofa.  Diantara mereka terdapat bapa saudara beliau sendiri, iaitu Hamzah bin Abdul Mutallib, Abu Bakar As Siddiq, Ali bin Abi Talib, dan lain - lain.
       Ketika Umar sedang berjalan menuju ke tempat itu, ia dicegat oleh Nu'aim bin  Abdullah yang langsung bertanya kepadanya, "Hendak kemana engka, wahai Umar ?"
      Umar menjawab, "Aku sedang mencari Muhammad.  Dia telah menghina agama nenek moyangnya, dan memaki tuhan kita.  Oleh itu aku akan membunuhnya!"
       Nu'aim berkata,"Demi Allah, kamu telah tertipu oleh dirimu sendiri, hai umar! Apakah kamu mengira Bani Abdi Manaf akan membiarkanmu berjalan leluasa di muka bumi sesudah berhasil membunuh Muhammad? sebaiknya kamu pulang ke rumahmu dulu, luruskanlah dulu urursan keluargamu sendiri!
     Nu'aim menjawab dengan senyum tipis, Iparmu dan anak saudaramu sendir, iaitu Said bin Zaid, bahka adikmu sendiri, Farimah binti Khattab, telah masuk Islam dan mengikuti agama Muhammad.  Merekalah yang harus kamu selesaikan urusannya."
      Mendengar perkataan Nu'aim, Umar langsung mengubah haluan dan pergi menuju kerumah dua orang keluarganya.
      Pada waktu itu di rumah Said sedang berkunjung seorang sahabatnya, Khabab Ibnul Aratt yang sedang membacakan ayat - ayat Al-Quran kepada mereka.
     Ketika Umar datang, Fatimah cepat - cepat mengambil lembaran - lembaran yang berisi ayat - ayat tersebut dan menyembunyikannya di bawah pehanya.  Padahal ketika Umar mendekati rumahnya, ia mendengar bacaan Khabab, sehingga Umar bertanya kepada mereka, "syair apa yang telah aku dengar tadi? saya telah diberitahu bahawa kamu berdua telah mengikuti agama Muhammad."  setelah berkata begitu Umar menyerang Said.
     Melihat suaminya akan dianiaya Umar, fathimah melompat dan berusaha mencegah, tapi malah Fathimah yang terkena tamparan Umar, sampai kepalanya berdarah.
     Peristiwa ini bukan membuat kecut hati Fathimah, tapi justeru mengobarkan semangat keberanian dalam dirinya.  Fathimah kemudian berkata kepada abangnya dengan gagah berani, " Ya, benar! Demi Allah, kami berdua memang telah masuk Islam dan beriman kepada Allah dan rasulNya, Muhammad.  Kini kau sudah mengetahuinya.  Perbuatlah sesuka hatimu terhadap kami.  Kami tidak akan gentar sedikitpun," samb..


~KISAH PARA SAHABAT NABI SAW~
      

No comments:

Post a Comment