KEPERIBADIAN YANG PATUT DIRENUNGKAN
Merupakan suatu hal yang aneh, seorang manusia yang berasal dari masyarakat badwi tulen dan dari sumber jahiliah pertama menjadi seorang Amirul Mukmin.
Umar tidak pernah mendapat pendidikan sekolah apalagi sampai merantau ke pelosok negeri untuk menuntut ilmu atau hidup di tengah - tengah ahli pemikir. tapi nyatanya, ia dapat memberi contoh kepada kaumnya dalam mengurus pemerintahan dan kekuasaan yang penuh dengan keadilan, kebijaksanaan, keutamaan, dan berlandaskan fiqih ( hukum ) Islam.
Di masa sebelum mesuknya Islam, Umar dikenal dikenal di kalangan kaumnya sebagai utusan yang mampu berdiskusi, berdialog dan tekun dalam perdagangannya. Ia dikenal sebagai orang yang mempunyai peribadi kasar, kukuh dalam memegang prinsip, dan berkedudukan tinggi. Oleh kerana itulah ia digelari Al-faruq Umar Ibnul Khattab r.a.
Tak lama setelah menyatakan keislamannya, ia bertanya kepada Rasulullah Saw," Ya, Rasulullah, mengapa kita sembunyi - sembunyi dalam menyiarkan agama kita, padahal kita berada di atas kebenaran dan mereka ( kaum kafir ) berada di atas kebatilan ?.
Raulullah SAW menjawab, jumlah kita sedikit dan kamu dapat melihat sendiri apa yang selalu kita alami.
Umar berkata lagi,"Demi yang mengutus engkau dengan haq, aku berjanji bahawa tiap - tiap tempat yang pernah aku sebarkan kekafiran, akan aku datangi untuk menyebarkan keimanan."
Pada suatu hari Rasulullah SAW bersama kaumnya pergi menuju Kaabah dengan dua barisan. Barisan pertama dipimpin oleh Hamzah, dan barisan kedua dipimpin oleh Umar. Ketika melihat kediua barisan yang dipimpin oleh Hamzah dan Umar, kaum kafir tampak muram wajahnya dan kejut hatinya. Maka sejak itulah Rasulullah SAW memberi gelar kepada Umar Al-faruq" yang ertinya "pembeza antara haq dengan batil".
~KISAH PARA SAHABAT DAN NABI SAW~
No comments:
Post a Comment